Tadi pagi... dia menyapaku lagi. Setelah begitu lama aku merindukan dia. Awalnya aku tidak yakin itu dia. Tapi saat aku melihat wajahnya yang tak pernah terlihat jelas, aku tahu dia datang. Caranya melintas di hadapanku, berhenti lalu menatapku, membuat aku sungguh ingin menangis. Aku rindu. Aku sangat rindu padanya. Aku memeluknya, menangis dalam pelukannya. Pelukan yang paling nyaman yang pernah aku rasakan. Pelukan yang tak akan pernah bisa diberikan oleh siapapun juga selain dia. Pelukan yang menenangkanku, yang membuat semuanya akan selalu baik-baik saja...
Aku akan selalu baik-baik saja jika dia ada... walau mungkin tak akan demikian yang terlihat. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin baik-baik saja.
Aku akan selalu baik-baik saja jika dia ada... walau mungkin tak akan demikian yang terlihat. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin baik-baik saja.
Comments
Post a Comment