Skip to main content

Dunia Dalam Kepala

Dunia dalam kepala...
Dunia dalam dunia...
Dunia yang sama dengan dunia...
Dunia di mana ada aku, kamu dan semua orang di dunia...
Dunia yang berisi kisah-kisah yang benar terjadi di dalamnya....
Dunia dalam kepala...
Dunia yang kita tinggali...
Dunia yang kita miliki....
Dunia dalam kepala... dunia kita....

Comments

  1. ?
    aku masih belum dong maknanya yoll

    ReplyDelete
  2. ehhh setelah aku baca tulisan ini 3 kali aku baru ngeh kalo "dunia dalam kepala" tadinya di otakku "dunia dalam kelapa"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sebelum Jam Sepuluh

  “Jadi kapan?” Ia lekat menatapku. Garis bibirnya tak menyunggingkan senyuman maupun kekecewaan. Tapi ada tanda tanya yang terbaca. Ada kegamangan yang terasa. Ada harapan yang mungkin akan sia-sia. “Kapan apa?” Aku berusaha menebak-nebak maksud pertanyaannya dalam hati. Wajahku mungkin setenang air kolam dan sedingin salju yang aku sendiri belum pernah sekalipun melihat bentuknya. Tapi jangan tanya bagaimana dengan hatiku. Rasanya seperti diterjang gulungan ombak besar dan ditiup puting beliung. “Kapan kita bertemu lagi?” Mata yang bagaikan kelereng itu Nampak semakin besar saja. Tapi tak ada cahaya di sana. Redup. “Apa harus ada janji untuk bertemu lagi?” Salju di wajahku sepertinya makin dingin, sementara gulungan ombak di hati mulai mengoyakkan pertahananku. “Memangnya ini pertemuan terakhir?” Kini matanya seperti bola ping pong. Lebih besar daripada sekedar kelereng namun tak memantulkan cahaya. “Jangan suka mendahului takdir. Siapa tahu nanti kita bertemu lagi.” Kuta